Wednesday, September 5, 2018

Nabi adam adalah manusia pertama diciptakan


NABI ADAM MENURUT ISLAM

perjalaan penciptaan manusia yang pertama yaitu nabi adam AS

nabi adam adalah makhluk ciptaan Allah yang besar dan menakjubkan

Nabi adam hidup selama 390 tahun setelah penciptaan (sekitar 3760-2830 SM),        
Sedangkan Hawa lahir ketika adam berusia 130 tahun. Al-Qur’an membuat kisah adam dalam beberapa surat, diantaranya Al-Baqarah  [2]:30-38 dan Al-A’raaf [7]:11-25.
Menurut ajaran agama abrahamik, anak-anak adam dan hawa dilahirkan secara kembar, yaitu, setiap bayi lelaki dilahirkan bersamaan dengan seseorang bayi perempuan. Adam menikahkan anak lelakinya dengan anak gadisnya yang sekembar dengannya.
Menurut ibnu Humayd, ibnu ishaq, dan salamah, anak-anak adam adalah Qabil dan iqlima, Habil dan Labuda, sith dan azura, ashut dan saudara perempuannya, ayah dan sauradara perempuannya, balagh dan saudara perempuannya, athati dan saudaran perempuannya, tawbah dan saudara perempunnya, Darabi dan saudara perempuannya, hadaz dan saudara perempuannya, yahus dan saudara perempuannya, Sandal dan saudara perempuannya, dan Baraq dan saudara perempuannya. Total keseluruhan anak adam sejumlah 40.
Wujud Adam
          Menurut hadist Muhammad yang diriwayatkan oleh imam bukhari, adam memiliki postur badan dengan ketinggian 60 hasta (kurang lebih 27 ,432 meter) hadist mengenai ini pula di temukan dalam riwayat imam muslim dan imam Ahmad, namun dalam sanad yang berbeda.
Sosok adam digambarkan sangat beradab sekali, memiliki ilmu yang tinggi dan ia bukan makhluk purba. Ia berasal dari surga yang berperadaban maju. Turun ke muka bumi bisa sebagai maklhuk asing dari sebuah peradaban yang jauh lebih maju dan cerdas, dari perdaban di bumi sampai kapanpun, oleh karena itulah Allah menunjuknya sebagai khalifah (pemimpin) di muka bumi.
Dalam gambarannya ia adalah makhluk yang teramat cerdas, sangat dimuliakan oleh Allah, memiliki kelebihan yang sempurna dibandingkan makhluk yang lain sebelumnya dan di ciptakan dalam bentuk yang terbaik.  Sesuai dengan surah Al Israa’70, yang berbunyi:
‘’...dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak adam, kami angkat mereka didaratan dan di lautan, kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan.’’
QS. Al-Isra’ 17-70
Dalam surah at-Tiin ayat 4 yang berbunyi:
‘’sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.’’
QS. At-Tin 95:4
Menurut riwayat di dalam Al-Qur’an, ketika Nabi Adam as baru selesai diciptakan oleh Allah,
Seluruh malaikat bersujud kepadanya atas perintah Allah, lantaran kemuliaan dan kecerdasannya itu, menjadikannya makhluk yang punya derajat amat tinggi di tengah makhluk yang pernah ada. Sama sekali berbeda jauh dari gambaran manusia purba menurut Charles Darwin, yang di gambarkan berjalan dengan empat kak idan menjadi makhluk purba seadanya.
Makhluk Sebelum Adam
        Mengenai penciptaan Adam sebagai khalifah di muka bumi diungkapkan dalam Al-Qur’an:
‘’...dan (ingatlah) ketika tuhanmu berfirman kepada malaikat; ‘’sesungguhnya aku hendak menjadi seorang khalifah di bumi’’, mereka bertanya (tetang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata):
‘’Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji-mu dan mencusikan-mu?’’ tuhan berfirman: ‘’sesungguhnya aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya.’’
QS. Al-Baqarah 2:30
Menurut syariat islam, Adam tidak diciptakan di bumi, tetapi diturunkan dimuka bumi sebagai manusia dan diangkat (ditunjuk) Allah sebagai khalifah (pemimpin/pengganti/penurus) di muka bumi atau sebagai makhluk pengganti yang sebelumnya sudah ada makhluk lain. Maka dengan kata lain adalah, Adam’ bukanlah makhluk berakal pertama’’yang memimpin di bumi.
Dalam Al-Qur’an di sebutkan tiga jenis makhluk  berakal yang yang di ciptakan Allah yaitu, jin dan malaikat. Manusia dan jin memiliki tujuan penciptaan yang sama oleh karena itu sama-sama memiliki akal yang dinamis dan nafsu namun hidup pada di mensi yang berbeda. Sedangkan malaikat hanya memiliki akal yang statis dan tidak memiliki nafsu karena tujuan penciptanya sebagai pesuruh Allah. Tidak tertutup kemungkinan bahwa ada makhluk berakal lain selain ketiga makhluk ini.
Dari ayat Al-Baqarah 30, banyak mengundang pertanyaan, siapakah makhluk yang berbuat kerusakan yang di maksud oleh malaikat padaa ayat di atas.
Surah Al hijr ayat 27 berisi
‘’... dan kami telah menciptaka jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.’’
QS. Al-Hijr 15:27
Dari ayat ini, ulama berpendapat bahwa makhluk berakal yang dimaksud tidak lain adalah jin seperti dalam kitab tafsir ibnu katsir mengatakan:’’yang dimaksud dengan makhluk sebelum adam diciptakan adalah jin yang suka berbuat kerusuhan.’’
Menurut salah seorang perawih hadist yang bernama thawus al-yamani, salah satu penghuni sekali gus penguasa/pemimpin di muka adalah dari golongan jin.
Penciptaan Adam
             Setelah Allah menciptakan bumi, langit, dan malaikat, Allah berkehendak untuk menciptakan makhluk lain yang nantinya akan dipercaya menghuni, mengisi, mengisi, serta memelihara bumi tempat tinggalnya. Saat Allah mengumumkan para malaikat akan kehendak-nya untuk menciptakan manusia, mereka khawatir makhluk tersebut nantinya akan membangkang terhadap ketentuan-nya dan melakukan  kerusakan di muka bumi. Berkatalah para malaikat kepada Allah:
‘’Mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?’’
QS. Al-Baqarah 2:30
Allah kemudian berfirman untuk menghilangkan keraguan para malaikat-nya:
QS. Al-Baqarah 2:30
Lalu diciptakan Adam oleh Allah dari segumpal tanah liat yang kering dan lumpur hitam yang dibentuk sedemikian rupa. Setelah disempurnakan bentuknya, maka ditiupkanlah roh kedalamnya sehingga ia dapat bergerak dan menjadi manusia yang sempurna.
Kesombongan Iblis
               Saat semua makhluk penghuni surga bersujud menyaksikan keagungan Allah itu, hanya iblis dari bangsa jin yang membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah karena merasa dirinya mulia, lebih utama, dan lebih agung dari Adam. Hal itu disebabkan karena iblis merasa diciptakan dari unsur api, sedangkan Adam hanyalah dari tanah dan lumpur. Kebanggaan akan asal usul
Menjadikannya sombong dan merasa enggan untuk bersujud menghormati Adam seperti makhluk surga yang lain.
Disebabkan oleh kesombongannya itulah, maka Allah menghukum iblis dan mengusirnya dari surga dan mengeluarkanya dari barisan para malaikat disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pada dirinya hingga kiamat kelak.
Iblis dengan sombong menerima hukuman itu dan ia hanya memohon kepada Allah untuk diberi kehidupan yang kekal hingga kiamat. Allah memperkenankan permohonannya itu. Iblis mengancam akan menyesatkan adam sehingga ia terusir dari surga. Ia juga bersumpah akan membujuk anak cucunya dari segalah arah untuk untuk meninggalkan jalan yang lurus dan menempuh jalan yang sesat bersamanya. Allah kemudian berfirman bahwa setan tidak akan sanggup menyesatkan hamba-nya yang beriman dengan sepenuh hati.
Pengetahuan Adam
              Allah hendak menghilangkan paandangan miring dari para malaikat terhadap adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmah-nya yang menyatakan Adam sebagai penguasa bumi, maka Allah memerintahkan malaikat untuk menyebut nama-nama benda. Para malaikat tidak sanggup menjawab firma Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan mereka dan mengakui ketidaksanggupan mereka dengan mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui sesuatupun kecuali apa yang diajarkan-nya.
Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama benda itu kepad para malaikat dan setelah di beritahu oleh Adam, berfirmanlah Allah kepada mereka bahwa hanya Allah lah yang mengetahui rahasia langit dan bumi serta mengetahui segala sesuatu yang nampak maupun tidak nampak.
Ini menunjukkan bahwa manusia memiliki akal yang dinamis.sedangkan malaikat hanya memiliki Akal Yang Statis Sehingga Hanya Mengetahui Hal-Hal Yang Diajarkan Langsung Oleh Allah Saja.
Adam Menghuni Surga
                 Adam diberi kesempatan oleh Allah untuk tinggal di surga dulu sebelum diturunkan ke bumi. Allah menciptakan seorang pasangan untuk mendapinginya. Adam memberinya nama, Hawa. Menurut cerita para ulama, hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu rusuk Adam sebelah kiri sewaktu dia masih tidur sehingga saat dia terjaga, Hawa sudah beradadi sampingnya. Allah berfirman kepada Adam:
‘’Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu syurga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu orang-orang yang zalim,’’
QS. Al-Baqarah 2:35
TIPU DAYA IBLIS
             Sesuai dengan ancaman yang di ucapkan saaat di usir oleh Allah dari surga akibat pembangkangannya, iblis mulai berencana untuk menyesatkan Adam dan Hawa yang hidup bahagia di surga yang tenteram dan damai dengan menggoda mereka untuk mendekati pohon yang dilarang oleh Allah kepada mereka.
Iblia menipu mereka dengan mengatakan bahwah mengapa Allah melarang memakan buah terlarang itu karena mereka akan hidup kekakl seperti tuhan apabila memakanya. Bujukan itu terus menerus di berikan kepada Adam dan Hawa sehingga akhirnya mereka terbujuk dan memakan buah dari pohon terlarang tersebut. Jadilah mereka melanggar ketentuan Allah sehingga Dia menurunkan mereka ke bumi. Allah berfirman:
‘’Turunlah kamu! Sebahagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang di tentukan.’’Al-Baqarah 2:36
Mendengar firman Allah tersebut,sadarlah Adam dan Hawa bahwa mereka telah terbujuk oleh rayuan setan sehinggah mendapat dosa besar karenanya. Mereka lalu bertaubat kepada Allah dan setelah bertaubat mereka di terimah, Allah berfirman:
‘’turunlah kamu dari syurga itu! Kemudian jika datang petunjuk-ku kepadamu, maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.’’Al-Baqarah 2:38
Adam Dan Hawa Turun Ke Bumi
Adam dan Hawa kemudian di turunkan ke bumi dan mempelajari cara hidup baru yang berbeda jauh dengan keadaan hidup di surga. Mereka harus menempuh kehidupan sementara dengan beragam suka dan duka sambil terus menghasilkan keturunan yang beraneka ragam bentuknya.
Menurut kisah Adam di turunkan di (sri lanka) di puncak bukit Srii pada dan hawa di turunkan di arabia. Mereka akhirnya bertemu kembali di jabal rahma di dekat mekah setelah 40 hari berpisah. Setelah bersatu kembali konon adam dan hawa menetap di sri langka, kaarena menurut kisah daerah sri langkah nyaris mirip dengan keadaan surga. Ditempat ini ditemukan jejak kaki adam yang berukuran raksasa.

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA INFORMASI INI 
SEMOGA DAPAT MENJADI ILMU BARU
AAMIIINN.....

6 comments: