Bilal
bin Rabah ialah seorang budak berkulit hitam dari Habsyah (sekarang menjadi
negara Ethiopia) yang memeluk islam ketika ia masih diperbudak. Namanya tentu
masih asing di telinga kita. Ia termasuk hamba terbaik Allah dimana ia
merupakan salah seorang dari sahabat Nabi dan memiliki berbagai keutamaan yang
belum diketahui banyak orang.
Sebagai
umat islam tentu kita wajib selalu haus akan ilmu agama dan kisah orang shaleh
untuk dijadikan pelajaran dan dijadikan teladan kebaikannya, termasuk mengenai
Bilal bin Rabah. Apa saja keutamaannya secara lengkap? Yuk simak penjelasannya
dalam artikel berikut mengenai keutamaan Bilal bin Rabah.
1.Memiliki Iman yang kuat
Bilal
bin Rabah memeluk islam ketika ia masih menjadi budak, karena hal tersebut ia
terus menerus disiksa tuannya dan dipaksa agar meninggalkan agama lurus Allah
dan kembali menjadi kafir. Tuannya melakukan apa saja dengan berbagai tindakan
yang menyakitinya agar ia luluh dan menuruti perintah untuk meninggalkan islam.
Tetapi dalam keadaan demikian ia tetap teguh dan istiqomah pada imannya dan
tetap menjadi pemeluk islam. Keteguhannya menjadi teladan keutamaan istiqomah
dalam islam.
2. Muazin Pertama dalam Islam
Dalam
sebuah hadits diceritakan bahwa Rasulullah bersabda beliau pernah mendengar
suara Bilal di surga. Ketika Allah memberi wahyu pada Rasulullah untuk
mengumandangkan adzan di setiap waktu shalat wajib, maka orang yang diminta
Rasulullah untuk melakukannya ialah Bilal bin Rabah karena memiliki suara yang
sangat merdu, indah, dan lantang. Keutamaan adzan membuka hatinya hingga
akhirnya ialah yang pertama kali mengumandangkan adzan dalam islam dan suaranya
selalu dikagumi oleh sahabat Rasulullah dan umat islam di masa itu hingga islam
lain belajar untuk dapat mengumandangkan adzan sebaik Bilal.
3. Mengabdi Sepanjang Hidup
Bilal
hijrah ke Madinah dan tinggal serumah dengan Abu Bakar dan Amin bin Fath, ia
mengabdikan diri sepanjang hidupnya kepada Rasulullah dengan menjadi pengikut
dan pelindung yang setia serta selalu berjuang mengikuti peperangan melawan
kafir. Keutamaan sahabat Rasulullah terdapat dalam dirinya. Bilal mengikuti
perang Badar dan menyaksikan secara langsung bagaimana Allah menolong umat
muslim dengan menurunkan bala tentaranya. Hal tersebut membuatnya semakin yakin
akan islam dan bertekad menghabiskan sisa hidupnya di jalan Allah.
4. Mendapat Jaminan Surga
Suatu
hari Rasulullah memanggil Bilal dan bersabda ‘’Wahai Bilal. Aku mendengar
gemerisik langkahmu di depanku di dalam surga. Setiap malam aku mendengar
gemerisikmu’’. (HR Muslim). Mendengar hal tersebut wajah Bilal pun menjadi
sangat bahagia dan timbul keimanan yang semakin dalam di hatinya. Hari demi
hari dilewatinya dengan ibadah dan amal kebaikan sebab ia menyadari begitu
banyak manfaat beriman kepada Allah SWT. di dunia di akhirat.
Rasulullah
bersabda demikian karena petunjuk dari Allah bahwa Bilal memiliki hati yang
mulia dan lurus, Bilal melakukan segala perintah Allah dan Rasul serta
mengamalkannya kepada orang lain dengan teladan secara langsung dan kalimat
yang lembut. Bilal pun menjadi contoh dan semangat bagi para budak lain yang
memeluk islam dan mendapat pertentangan dari majikan untuk tetap teguh
mempertahankan keimanan sehingga para budak pada zaman tersebut memiliki
kekuatan dan yakin pada pertolongan Allah.
5. Ahli Wudhu
Bilal
pernah berkata kepada Rasulullah ‘’Ya Rasulullah, setiap kali aku berhadast,
aku langsung berwudhu dan shalat sunnah dua rakaat. Rasulullah pun
menjawab’’Ya, dengan itu kamu mendahului aku’’. (HR Bukhari). Penjelasan dari
hadits tersebut kebiasaannya akan mensucikan diri dengan menjadi ahli wudhu
membuat derajatnya terus meningkat di mata Allah. Keutamaan menjaga wudhu
disadari dan dipahami olehnya serta dilakukan terus menerus dan istiqomah.
6. Mendapat Hadiyah Istimewa dari
Rasulullah
Rasulullah
menyayangi Bilal sebagai sahabat beliau kesetiaan dan ketulusannya, Rasulullah
pernah memberikan hadiah padanya berupa tombak yang sejak saat itu selalu
dibawa Bilal kemana mana. Tidak semua sahabat mendapat hadiah sebagaimana yang
didapat Bilal, hal tersebut karena Bilal menjadi salah satu sahabat terbaik
yang dipilih Rasulullah.
7. Rendah Hati
Bilal
memiliki ciri khas kulit hitam sejak kecil. Sejak kecil pun hingga ia dewasa
dan memeluk islam, ia selalu dihina oleh orang kafir terlebih yang membencinya
karena memeluk agama islam tentang keburukan pada fisiknya dimana sebagian besar
orang Arab pada masa itu berkulit putih. Ia selalu dimaki dan dihina, tetapi
Rasulullah tidak pernah memandang seseorang dari fisiknya, Bilal bahkan salah
satu sahabat kesayangan Rasulullah tetapi ia tetap rendah diri di hadapan
sahabat Rasulullah lainnya dan umat islam pada masa tersebut.
8. Sangat Menyayangi Rasulullah
Sejak
Rasulullah wafat, Bilal hanya mampu mengumandangkan adzan hingga kalimat’’
AsyHadu anna Muhammadan Rosulullah (aku bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah)
saja dan ia langsung menangis tersedu sedu karena kerinduhannya pada
Rasulullah. Begitu pula umat Muslim yang mendengarnya. Sejak saat itu adzan pun
digantikan oleh sahabat Rasulullah lainnya.
9. Istiqomah
Amal
yang disukai Allah ialah amal yang konsisten dan terus menerus meskipun kecil.
Bilal memiliki keistimewaan dalam hal tersebut dibandingkan sahabat Rasulullah
yang lain, salah satunya adalah ialah kebiasaannya berwudhu seperti yang telah
dicceritakan sebelumnya dan ia istiqomah
menjaga kesucian, meskipun terlihat sepele, hal tersebut yang membawanya
ke surga karena keteguhan hati dan keimanannya.
10. Diriwayatkan Allah dalam Al-Qur’an
‘’Barang
siapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman kecuali yang dipaksa kafir
padahal hatinya tetap tenang dalam beriman maka dia tidak berdosa. (QS. An Nahl
: 106). Firman Allah tersebut turun karena adanya siksa kepada para budak yang
memeluk islam termasuk yang dialami oleh Bilal, siksaan yang mereka alami
terkadang membuat para budak terpaksa mengaku kafir padahal sesungguhnya dalam
hatinya tidak demikian.
Tetapi
hal tersebut tidak dilakukan oleh Bilal, ia dicengkram oleh orang musyrik dan
disiksa tetapi tetap teguh keimanannya hingga Allah memberikannya pertolongan
melalui Abu Bakar yang ketika itu melihatnya disiksa dan membeli Bilal dari
tuannya, akhirnya Bilal terbebas dari siksa hingga ia terus menangis mengucap
syukur pada Allah dan Abu Bakar serta berjanji berjuang untuk islam seumur hidupnya
serta rela mengorbankan apapun yang dimilikinya demi islam.
11. Disayangi oleh para sahabat
Rasulullah
Setelah
Rasulullah wafat Bilal hijrah ke Damaskus hingga ia dikunjungi oleh Umar
setelah terpisah cukup lama karena Umar sangat merindukan pertemuan dengan
Bilal. Sejumlah sahabat Rasulullah yang turut menemuinya bersama Umar
mendesaknya agar ia mau mengumandangkan adzan karena para sahabat begitu rindu akan keindahan suaranya. Bilal
pun bersedia dan ia mengumandangkan adzan para sahabat yang mendengar menangis
karena ingat masa masa kehidupan yang dilewati bersama Rasulullah dan Bilal.
12. Didatangi Rasulullah setelah wafat
Rasulullah
menyayangi Bilal selama beliau masih hidup hingga ketika beliau wafat Bilal
mimpi bertemu Rasulullah dan dalam mimpi tersebut Rasulullah bersabda ‘’Apakah
arti ketidakramahan ini hai Bilal? Tidakkah engkau hendak mengunjungiku
sekarang?’’ belum sempat menjawab, Bilal sudah terbangun dari mimpinya dan
segera bergegas ke Madinah untuk mengunjungi makam Rasulullah, ia pun menggulingkan
mukanya di atas pusara utusan Allah yang sangat ia cintai.
13. Membuktikan kesungguhan Imannya
Rasulullah
bersabda ‘’ tidak beriman salah seorang dari kaum sehingga aku lebih dicintai
dari pada bapaknya atau anaknya atau seluruh manusia’’. (HR Bukhari). Hadits
tersebut muncul karena Rasulullah melihat dan mengetahui kisah perjuangan Bilal
dalam perjuangannya memeluk islam dan memperjuangkan islam menjadi agamanya
hingga ia mencintai agama Allah dan Rasulnya jauh dari ia mencintai dirinya
sendiri. Rasulullah pun menyatakannya sebagai seseorang yang telah dijamin
surga oleh Allah karena bukti kesungguhan imannya.
14. pemuka Muazin di hari kiamat
‘’Sebaik
baik orang adalah Bilal, ia adalah pemuka para muazin di hari kiamat dan orang
orang yang menyerukan adzan adalah orang yang mendapat kemulian’’. (Siyar
A’Alamin Nubala ) karena kesungguhannya dalam mengumandangkan adzan selama
hidupnya, di hari kiamat nanti Bilal mendapat jaminan kenikmatan berupa menjadi
pemuka atau pemimpin bagi para muadzin di seluruh dunia. Kebaikannya tersebut
menjadi jalan menuju surga dan jauh dari kesusahan di hari kiamat.
15. Mulia di sisi Allah
Rasulullah
bersabda ‘’Bilal ialah pemuka orang orang Habasyah dalam islam’’. (HR Muslim).
Bilal menjadii salah satu bukti bahwa Allah tidak membedakan orang dari fisik
atau golongan tertentu. Orang yang mulia di sisi Allah ialah yang paling
bertaqwa, bukan berdasarkan etnis tertentu. Bilal memiliki kebaikan kebaikan
yang sederhana namun tulus hingga ia selalu dikenang dan disebut namanya oleh
umat islam setelahnya sebagai motivasi bagi umat yang lain agar selalu kuat
dalam menjalani keimanan.
Demikian
kisah dan keutamaan Bilal bin Rabah, dapat disimpulkan Bilal ialah salah satu
sahabat Rasulullah yang disayangi oleh beliau, kesederhanaan dan kebaikan
kecilnya yang dilakukan secara terus menerus dan istiqomah menjadi nilai tinggi
di mata Allah. Semoga anda dapat mengambil pelajaran dan hikma didalamnya.
Jangan lupa beliau mempercantik hati dengan keimanan sebab kecantikan hati yang
nantinya menjadi jalan menuju surga. Terimah kasih sudah membaca. Salam hangat
dari penulis.
ALHAMDULILLAH
ReplyDelete