Sunday, October 7, 2018

Kisah Keutamaan Bilal bin Rabah-Sahabat Rasulullah SAW



keutamaan bilal bin rabah sahabat nabi SAW

Bilal bin Rabah ialah seorang budak berkulit hitam dari Habsyah (sekarang menjadi negara Ethiopia) yang memeluk islam ketika ia masih diperbudak. Namanya tentu masih asing di telinga kita. Ia termasuk hamba terbaik Allah dimana ia merupakan salah seorang dari sahabat Nabi dan memiliki berbagai keutamaan yang belum diketahui banyak orang.
Sebagai umat islam tentu kita wajib selalu haus akan ilmu agama dan kisah orang shaleh untuk dijadikan pelajaran dan dijadikan teladan kebaikannya, termasuk mengenai Bilal bin Rabah. Apa saja keutamaannya secara lengkap? Yuk simak penjelasannya dalam artikel berikut mengenai keutamaan Bilal bin Rabah.

1.Memiliki Iman yang kuat
Bilal bin Rabah memeluk islam ketika ia masih menjadi budak, karena hal tersebut ia terus menerus disiksa tuannya dan dipaksa agar meninggalkan agama lurus Allah dan kembali menjadi kafir. Tuannya melakukan apa saja dengan berbagai tindakan yang menyakitinya agar ia luluh dan menuruti perintah untuk meninggalkan islam. Tetapi dalam keadaan demikian ia tetap teguh dan istiqomah pada imannya dan tetap menjadi pemeluk islam. Keteguhannya menjadi teladan keutamaan istiqomah dalam islam.
2. Muazin Pertama dalam Islam
Dalam sebuah hadits diceritakan bahwa Rasulullah bersabda beliau pernah mendengar suara Bilal di surga. Ketika Allah memberi wahyu pada Rasulullah untuk mengumandangkan adzan di setiap waktu shalat wajib, maka orang yang diminta Rasulullah untuk melakukannya ialah Bilal bin Rabah karena memiliki suara yang sangat merdu, indah, dan lantang. Keutamaan adzan membuka hatinya hingga akhirnya ialah yang pertama kali mengumandangkan adzan dalam islam dan suaranya selalu dikagumi oleh sahabat Rasulullah dan umat islam di masa itu hingga islam lain belajar untuk dapat mengumandangkan adzan sebaik Bilal.
3. Mengabdi Sepanjang Hidup
Bilal hijrah ke Madinah dan tinggal serumah dengan Abu Bakar dan Amin bin Fath, ia mengabdikan diri sepanjang hidupnya kepada Rasulullah dengan menjadi pengikut dan pelindung yang setia serta selalu berjuang mengikuti peperangan melawan kafir. Keutamaan sahabat Rasulullah terdapat dalam dirinya. Bilal mengikuti perang Badar dan menyaksikan secara langsung bagaimana Allah menolong umat muslim dengan menurunkan bala tentaranya. Hal tersebut membuatnya semakin yakin akan islam dan bertekad menghabiskan sisa hidupnya di jalan Allah.
4. Mendapat Jaminan Surga
Suatu hari Rasulullah memanggil Bilal dan bersabda ‘’Wahai Bilal. Aku mendengar gemerisik langkahmu di depanku di dalam surga. Setiap malam aku mendengar gemerisikmu’’. (HR Muslim). Mendengar hal tersebut wajah Bilal pun menjadi sangat bahagia dan timbul keimanan yang semakin dalam di hatinya. Hari demi hari dilewatinya dengan ibadah dan amal kebaikan sebab ia menyadari begitu banyak manfaat beriman kepada Allah SWT. di dunia di akhirat.
Rasulullah bersabda demikian karena petunjuk dari Allah bahwa Bilal memiliki hati yang mulia dan lurus, Bilal melakukan segala perintah Allah dan Rasul serta mengamalkannya kepada orang lain dengan teladan secara langsung dan kalimat yang lembut. Bilal pun menjadi contoh dan semangat bagi para budak lain yang memeluk islam dan mendapat pertentangan dari majikan untuk tetap teguh mempertahankan keimanan sehingga para budak pada zaman tersebut memiliki kekuatan dan yakin pada pertolongan Allah.
5. Ahli Wudhu
Bilal pernah berkata kepada Rasulullah ‘’Ya Rasulullah, setiap kali aku berhadast, aku langsung berwudhu dan shalat sunnah dua rakaat. Rasulullah pun menjawab’’Ya, dengan itu kamu mendahului aku’’. (HR Bukhari). Penjelasan dari hadits tersebut kebiasaannya akan mensucikan diri dengan menjadi ahli wudhu membuat derajatnya terus meningkat di mata Allah. Keutamaan menjaga wudhu disadari dan dipahami olehnya serta dilakukan terus menerus dan istiqomah.
6. Mendapat Hadiyah Istimewa dari Rasulullah
Rasulullah menyayangi Bilal sebagai sahabat beliau kesetiaan dan ketulusannya, Rasulullah pernah memberikan hadiah padanya berupa tombak yang sejak saat itu selalu dibawa Bilal kemana mana. Tidak semua sahabat mendapat hadiah sebagaimana yang didapat Bilal, hal tersebut karena Bilal menjadi salah satu sahabat terbaik yang dipilih Rasulullah.
7. Rendah Hati
Bilal memiliki ciri khas kulit hitam sejak kecil. Sejak kecil pun hingga ia dewasa dan memeluk islam, ia selalu dihina oleh orang kafir terlebih yang membencinya karena memeluk agama islam tentang keburukan pada fisiknya dimana sebagian besar orang Arab pada masa itu berkulit putih. Ia selalu dimaki dan dihina, tetapi Rasulullah tidak pernah memandang seseorang dari fisiknya, Bilal bahkan salah satu sahabat kesayangan Rasulullah tetapi ia tetap rendah diri di hadapan sahabat Rasulullah lainnya dan umat islam pada masa tersebut.
8. Sangat Menyayangi Rasulullah
Sejak Rasulullah wafat, Bilal hanya mampu mengumandangkan adzan hingga kalimat’’ AsyHadu anna Muhammadan Rosulullah (aku bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah) saja dan ia langsung menangis tersedu sedu karena kerinduhannya pada Rasulullah. Begitu pula umat Muslim yang mendengarnya. Sejak saat itu adzan pun digantikan oleh sahabat Rasulullah lainnya.
9. Istiqomah
Amal yang disukai Allah ialah amal yang konsisten dan terus menerus meskipun kecil. Bilal memiliki keistimewaan dalam hal tersebut dibandingkan sahabat Rasulullah yang lain, salah satunya adalah ialah kebiasaannya berwudhu seperti yang telah dicceritakan sebelumnya dan ia istiqomah  menjaga kesucian, meskipun terlihat sepele, hal tersebut yang membawanya ke surga karena keteguhan hati dan keimanannya.
10. Diriwayatkan Allah dalam Al-Qur’an
‘’Barang siapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman kecuali yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman maka dia tidak berdosa. (QS. An Nahl : 106). Firman Allah tersebut turun karena adanya siksa kepada para budak yang memeluk islam termasuk yang dialami oleh Bilal, siksaan yang mereka alami terkadang membuat para budak terpaksa mengaku kafir padahal sesungguhnya dalam hatinya tidak demikian.
Tetapi hal tersebut tidak dilakukan oleh Bilal, ia dicengkram oleh orang musyrik dan disiksa tetapi tetap teguh keimanannya hingga Allah memberikannya pertolongan melalui Abu Bakar yang ketika itu melihatnya disiksa dan membeli Bilal dari tuannya, akhirnya Bilal terbebas dari siksa hingga ia terus menangis mengucap syukur pada Allah dan Abu Bakar serta berjanji berjuang untuk islam seumur hidupnya serta rela mengorbankan apapun yang dimilikinya demi islam.
11. Disayangi oleh para sahabat Rasulullah
Setelah Rasulullah wafat Bilal hijrah ke Damaskus hingga ia dikunjungi oleh Umar setelah terpisah cukup lama karena Umar sangat merindukan pertemuan dengan Bilal. Sejumlah sahabat Rasulullah yang turut menemuinya bersama Umar mendesaknya agar ia mau mengumandangkan adzan karena para sahabat  begitu rindu akan keindahan suaranya. Bilal pun bersedia dan ia mengumandangkan adzan para sahabat yang mendengar menangis karena ingat masa masa kehidupan yang dilewati bersama Rasulullah dan Bilal.
12. Didatangi Rasulullah setelah wafat
Rasulullah menyayangi Bilal selama beliau masih hidup hingga ketika beliau wafat Bilal mimpi bertemu Rasulullah dan dalam mimpi tersebut Rasulullah bersabda ‘’Apakah arti ketidakramahan ini hai Bilal? Tidakkah engkau hendak mengunjungiku sekarang?’’ belum sempat menjawab, Bilal sudah terbangun dari mimpinya dan segera bergegas ke Madinah untuk mengunjungi makam Rasulullah, ia pun menggulingkan mukanya di atas pusara utusan Allah yang sangat ia cintai.
13. Membuktikan kesungguhan Imannya
Rasulullah bersabda ‘’ tidak beriman salah seorang dari kaum sehingga aku lebih dicintai dari pada bapaknya atau anaknya atau seluruh manusia’’. (HR Bukhari). Hadits tersebut muncul karena Rasulullah melihat dan mengetahui kisah perjuangan Bilal dalam perjuangannya memeluk islam dan memperjuangkan islam menjadi agamanya hingga ia mencintai agama Allah dan Rasulnya jauh dari ia mencintai dirinya sendiri. Rasulullah pun menyatakannya sebagai seseorang yang telah dijamin surga oleh Allah karena bukti kesungguhan imannya.
14. pemuka Muazin di hari kiamat
‘’Sebaik baik orang adalah Bilal, ia adalah pemuka para muazin di hari kiamat dan orang orang yang menyerukan adzan adalah orang yang mendapat kemulian’’. (Siyar A’Alamin Nubala ) karena kesungguhannya dalam mengumandangkan adzan selama hidupnya, di hari kiamat nanti Bilal mendapat jaminan kenikmatan berupa menjadi pemuka atau pemimpin bagi para muadzin di seluruh dunia. Kebaikannya tersebut menjadi jalan menuju surga dan jauh dari kesusahan di hari kiamat.
15. Mulia di sisi Allah
Rasulullah bersabda ‘’Bilal ialah pemuka orang orang Habasyah dalam islam’’. (HR Muslim). Bilal menjadii salah satu bukti bahwa Allah tidak membedakan orang dari fisik atau golongan tertentu. Orang yang mulia di sisi Allah ialah yang paling bertaqwa, bukan berdasarkan etnis tertentu. Bilal memiliki kebaikan kebaikan yang sederhana namun tulus hingga ia selalu dikenang dan disebut namanya oleh umat islam setelahnya sebagai motivasi bagi umat yang lain agar selalu kuat dalam menjalani keimanan.
Demikian kisah dan keutamaan Bilal bin Rabah, dapat disimpulkan Bilal ialah salah satu sahabat Rasulullah yang disayangi oleh beliau, kesederhanaan dan kebaikan kecilnya yang dilakukan secara terus menerus dan istiqomah menjadi nilai tinggi di mata Allah. Semoga anda dapat mengambil pelajaran dan hikma didalamnya. Jangan lupa beliau mempercantik hati dengan keimanan sebab kecantikan hati yang nantinya menjadi jalan menuju surga. Terimah kasih sudah membaca. Salam hangat dari penulis.

1 comment: