Sunday, September 23, 2018

Kisah Sahabat Umar Bin Khottob Masuk Islam Lengkap

Umar bin Khottob

kisah sahabat umar bin khottob masuk islam

Kisah umar bin khottob masuk islam. Umar bin khatab adalah orang yang terkenal dikalangan kamu Quraisy sebagai orang yang berpendirian kuat. Ia seorang laki-laki yang sangat disegani kawan, dan juga ditakuti oleh lawan-lawanya. Ketika Umar sedang marah semua orang tahu sudah dipastikan orang yang membuatnya menjadi marah akan ia bunuh. Namun, dibalik pendiriannya  yang kuat itu yang membuat ditakuti, umar ialah orang yang suka membantu fakir miskin.
Umar adalah seorang kafir Quraisy yang menyembah berhala. Ketika islam sudah mulai berkembang. Umar bin Khatab semakin resah. Penduduk Mekah hijrah ke Habasya untuk lebih mengetahui tentang apa ajaran yang dibawah oleh Nabi Muhammad SAW.
kisah Umar bin Khottob Masuk Islam
Umar bin Khatab semakin gusar apalagi kebanyakan orang yang memeluk Islam adalah para fakir miskin yang selalu ia bantu.
Suatu hari Umar bin Khatab, membuat rencana pembunuhan besar kepada kaum muslimin. Ia merencanakan membunuh Muhammad SAW juga 40 orang pengikutnya yang keseluruhannya terdiri dari laki-laki dan wanita di sebuah rumah yang letaknya dekat shafa. Umar dengan pedang ditangannya, semakin kesal dibawah terik  matahari.
‘’Mati kamu Muhammad. Riwayatmu hanyalah menunggu waktu. Tunggula aku!’’ kata Umar dengan emosinya yang memuncak.
Di tengah perjalanannya, Umar bertemu dengan Nusin bin Abdillah. Nusin bin Abdillah sudah tau apa rencana yang Umar bin Khatab lakukan kepada Muhammad SAW beserta para sahabatnya.
‘’Hai Umar,  Aku tahu kau mau kemana. Tapi aku lebih tahu apa isi hatimu, bahwa ternyata engkau menipu dirimu sendiri. Apakah kamu berpikir bahwa golongan Abu Manaf akan berdiam diri apabila engkau membunuh Muhammad SAW?’’ tegur Nusin bin Abdullah dengan nada menentang’’Apa katamu’’ Umar marah.
‘’Pulanglah sana ke rumah adik perempuanmu. Kemudian periksa keadaan keluargamu itu. Kalau aku bohong. Kamu boleh menindakku dengan sesuka hatimu!’’
Tanpa mengeluarkan sepata kata, Umar kembali ke rumah dan ingin membuktikan apa yang telah dikatakan oleh Nusin bin abdullah yang telah membuat hatinya penuh emosi.
Keteguhan Fatimah Adik Umar bin Khattab
Sesudah sampai di rumah adik perempuannya, Umar mendengar suara adik perempuannya itu lagi membaca Al-Qur’an. Dengan sikap kasar bercampur dengan kemrahannya, Umar langsung menggedor pintu rumah adik perempuannya. Fatimah, (adik perempuan Umar) dan suaminya tersentak kaget. Belum hilang rasa kagetnya itu. Umar sudah berdiri di samping Fatimah.
‘’Wahai Fatimah! Apa yang sedang kalian lakukan?’’ Umar bertanya Nada marah ‘’Aku hanya....,’’ suami Fatimah tidak menjelaskan apa yang ia lakukan bersama isrtinya. Tapi belum sempat suami Fatimah melanjutkan pembicaraanya. Tangan Umar bin Khatab telah mendarat ke pipi Fatimah. Darah mengucur dari mulut dan hidung Fatimah.
‘’Apa  yang sudah kalian lakukan?’’ sontak Umar bin Khatab sekali lagi.
Fatimah berdiri dari duduknya. Kemudian dengan nada lantang ia berkata kepada kakak kandungnya
‘’Wahai kakakku aku telah masuk islam’’
‘’Ha?’’ hati Umar seakan tidak terima
‘’Benar, aku telah masuk islam. Silahkan lakukan apa yang ingin kamu lakukan terhadapku. Bila engkau ingin membunuhku karena aku masuk islam, Lakukanlah! Aku sudah siap mati dengan membawa iman’’ ujar Fatimah sambil mengusap  tetesan darah yang mengucur dari hidung dan mulutnya.
Umar bin Khattab Membaca Al-Qur’an Surat Taaha
Kemudian umar bin Khatab merebut lembaran ayat Al-Qur’an yang tertulis pada kulit unta kering dengan sikap kasar. Umar langsung membaca lembaran itu:
1.Thaahaa.
Kami tidak menurunkan Al Qur’an ini kepada (Muhammad) agar engkau menjadi susah:
Melainkan sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),
Diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi. (yaitu) yang Maha pengasih, yang bersemayam di atas ‘Arsy.
Milik-Nya-lah apa yang ada di langit, apa yang ada di antara keduanya dan apa yang ada di bawah tanah. (QS. Taha : 1-6 )
Sesudah Umar bin Khatab membaca ayat dalam Al-Qur’an tersebut (Surah Thaha ayat 1-6). Ia terkejut. Ia langsung menatap adik perempuan itu, kemudian ia menatap suami Fatimah.
Umar mendekati adiknya. Dibelai rambut adik perempuannya itu. Fatiamah terheran-heran melihat sifat Umar yang tiba-tiba berubah. Begitu juga dengan suaminya Fatimah.
‘’Aku relakan kalian untuk menjadi pengikut Muhammad. Aku akan menjadi pelindung kalian dari gangguan kaum Quraisy yang tidak mau kalian sebagai pemeluk islam.’’ Umar berkata dengan nada lembut ‘’Benarkah kakakku Umar’’ bisik Fatimah seakan tidak percaya dengan semua itu.
‘’Benar,’’
Fatimah tersenyum dan bangga mendengar ketegasan Umar ‘’Aku akan segera  menghadap Muhammad,’’ ujar Umar ‘’Untuk apa ?’’ tanya Fatimah.
‘’Aku ingin menyatakan diri sebagai pemeluk islam’’ jawab Umar bin Khatab.
Saat itu juga Umar bin Khatab berangkat menuju Syafa.kepada Nabi Muhammad SAW, Umar bin Khattab mengikrarkan diri sebagai pemeluk islam.
‘’Saksikan Wahai Muhammad, Sesungguhnya: Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad sebagai Rasull-Nya’’ucap Umar bin Khatab kepada Nabi Muhammad SAW.
Orang-orang yang berada dalam rumah itu merasa kaget keheranan melihat Umar yang secara tiba-tiba memeluk islam. Mereka tidak mengetahui bahwa sebelum itu Umar bin Khatab telah membaca Al-Qur’an yang membuatnya sadar.
Kisah Umar bin Khatab menjadi Khalifah
Pada hari-hari terakhir hidup Khalifah Abu Bakar Assidiq sibuk bertanya pada orang-orang.’’Bagaimana pendapatmu tentang Umar bin Khattab?’’ Hampir semua orang menjawab Umar adalah seorang yang keras, Namun memiliki jiwa sangat baik. Setelah itu, Abu Bakar meminta usman bin Affan untuk menulis wasiat yang berisi penggantinya kelak adalah Umar bin Khattab.
Tampaknya Abu Bakar Khawatir apabila umat Islam akan berbeda pendapat bila ia tak menulis wasiat itu. Pada 13 Hijriyah atau 634 Masehi, Abu Bakar wafat dan Umar diangkat menjadi Khalifah. Jika orang-orang menyebutkan abu Bakar sebagai ‘’Khalifatur-Rasul’’, kini mereka menyebut Umar bin Khattab’’ Amirul Mukmini’’ (pemimpin orang mukmin). Umar memeluk Islam sekitar tahun 6 Hijriah.
Selama di Madinah, Umar bersama Hamzah yang paling ditakuti oleh orang-orang Quraisy. Keduanya jika Rasul dihina selalu siap untuk berkelahi. Saat hijrah, ia juga satu-satunya sahabat Rasul SAW yang pergi hijrah secara terang-terangan. Ia menantang siapa saja agar menyusulnya bila ingin ‘’istrinya jadi janda, anaknya menangis kehilangang, dan ibunya meratapi.’’
Perang Yarmuk
Kini ia harus menjadi pemimpin umat islam. Saat itu, pasukan Islam lagi berperang di Yarmuk-wilayah perbatasan dengan Syria. Umar tidak mengabarkan kepada pasukannya bahwa Abu Bakar telah wafat dan ia yang sekarang menggantikannya. Ia tidak ingin mengganggu pasukan yang tengah berperang melawan Romawi itu.
Di Yarmuk, keputusan Abu Bakar guna mengambil markas di tempat itu dan keberanian serta kecerdasan Khalid bin Walid membawakan hasil. umat Islam bermarkas di bukit-bukit yang menjadi benteng alam, sedangkan Romawi dengan terpaksa menempati lembah di hadapannya. Puluhan ribu pasukan Romawi tewas baik yang pasukan Arab Syria maupun yang didatangkan dari Yunani.
Setelah kemenangan itu kemudian Umar mengantikan Khalid dengan mengangkat Abu Ubaidah sebagai panglima Besar pengganti. Umar Khawatir, umat Islam akan mendewakan Khalid. Khalid ikhlas menerima keputusan itu. ‘’saya berjihad bukan karena Umar,’’ katanya.
Ia terus bantu Abu Ubaidah di medan perang. Kota Damaskus berhasil ditaklukkan. Dengan mengunakan ‘’tangga manusia’’, pasukan Khalid berhasil menembus sampai benteng Aleppo. Kaisar Heraklius dengan terpaksa mundur ke konstantinpel, meninggalkan semua wilayah Syria yang sudah lima abad dikuasai Romawi.
Penguasa Yerusalem juga menyerah. Tapi mereka hanya mau menyerahkan kota itu pada pemimpin tinggi Islam. Maka Umar langsung berangkat ke Yurusalem. Ia menolak dikawal oleh pasukan . pemuka Yurusalem dengan upacara kebesaran.
Pasukan Islam juga tampil gagah. Setelah Syria ditaklukan, mereka kini hidup makmur. Lalu Umar datang bajunya yang sangat sederhana dan menunggang unta merah. Ia hanya ditemani seorang pembantu. Mereka membawa sendiri air serta kantung makanan.
Kesederhanaan Umar itu mengundang rasa kagum orang-orang non Muslim. Apalagi kaum Gereja Syria dan Gereja Kopti-Mesir yang memang mengharap kedatangan Islam. Mereka tertindas semasa kekuasaan Romawi, karena gereja yang diakui kerajaan hanya Yunani. Maka dari itu, Islam segera menyebar cepat ke arah Memphis (Kairo). Iskandaria hingga Tripoli, di bawah komando Zubair, menentu Abu Bakar dan Amr bin Ash.
Di wilayah Timur, pasukan Saad bin Abu Waqas merebut Ctesiphon-pusat kerajaan persia , pada 637 Masehi. Dibawalah tiga putri raja ke Madinah, dan dinikahkan dengan Muhammad bin Abu Bakar, Abdullah bin Umar, serta Hussein ali ali.
Kisah Umar bin Khattab bertemu Iblis
Umar bin Khattab adalah salah seorang yang bisa mengalahkan setan dalam pertempuran. Beliau adalah salah satu dari empat Khalifahtul Mukminin yang terkenal dengan bijaksana tegas, dan ditakuti.
Bagaimana bisa Jin takut dengan sosok Amirul Mukminin Umar bin Khattab? Berikut ini Kisahnya.
Kisahnya
Pada suatu hari, di sebuah jalan kota Madinah, Umar bin Khattab bertemu dengan jin yang mengaku dirinya yang paling kuat diantara kawan-kawanya.
Tak lama kemudian, perkelahian pun terjadi antara Umar bin Khattab dan Jin. Dengan perlawanan yang cukup singkat, dengan mudah jin bisa dikalahkan.
Meskipun sudah mengaku kalah, namun iblis tersebut belum juga putus semangat untuk mengalahkan Umar bin Khattab. Ketika kembali bertemu dengan Umar bin Khattab, Umar bertanya kepada jin lelaki tersebut.
‘’Kenapa lengan jin itu kurus seperti lengan anjing?’’ tanya Umar
‘’Aku adalah jin yang terkuat diantara jin sebangsaku.’’ Jawab jin
Kemudian jin tersebut tantang Umar bin Khattab. Karena pada pertarungan yang pertama, jin kalah dari Umar bin Khattab sehingga ia merasa tidak terima. Akan tetapi, Umar bin Khattab terlalu tangguh dan kuat untuk jin tersebut. Jin langsung terkapar setelah melawan Umar..
Jin Dilepas dengan Syarat
Dalam salah satu riwayat, Umar bin Khattab sangat kesal dengan ulah jin ini. Sehingga Umar bin Khattab berkata, ‘’Aku tidak bakal melepaskanmu kecuali kamu memberihatukan kepadaku sesuatu yang bisa terlindung dari keberadaan kalian.’’
Dengan rasa ketakutan, jin itu menjawab dengan pasti dan tegas,’’Ayat kursi.’’
Karena jin sudah memberitahukan bagaimana cara manusia melindungi dari iblis, maka Umar bin Khattab melepaskannya. Sungguh hebat sahabat Rasulullah SAW yang satu ini, selain disegani oleh manusia, juga disegani oleh bangsa jin
Wafatnya Umar bin Khattab
Umar Bin Khattab wafat pada hari Rabu bulan Dzulhijah tahun 23 H. Ketika sedang melakukan shlalat Subuh beliau ditikam oleh seorang Majusi yang bermana Abu Lu’luah (al Fairus dari Persia), budak milik al Mughirah bin Syu’bah yang diduga ia mendapat sebuah perintah untuk membunuh Umar bin Khattab dari kalangan Majusi. Umar bin Khattab wafat dalam usia 63 tahun dimakamkan di samping makam Rasulullah dan Abu Bakar.
Terima kasih...

Assalamualaikum...

2 comments:

  1. Umar Bin Khattab wafat pada hari Rabu bulan Dzulhijah tahun 23 H

    ReplyDelete
  2. Umar bin Khattab adalah salah seorang yang bisa mengalahkan setan dalam pertempuran

    ReplyDelete